Site Loader

LOCATION

Pondok Kopi, Jakarta Timur

Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Pengendalian Internal

    Sebagian besar entitas,termasuk perusahaan keluarga berukuran kecil,mengandalkan TI untuk mencatat dan memproses transaksi bisnis.Akibat kemajuan TI yang luar biasa,perusahaan yang relatif kecilpun bahkan menggunakan komputer pribadi dengan perangkat lunak akuntansi komersial untuk menjalankan fungsi akuntansinya.Fungsi Akuntansi yang menggunakan jaringan TI yang rumit,internet,dan fungsi TI terpusat sekarang sudah merupakan hal yang umum.

Menilai Risiko Teknologi Informasi

      Banyak risiko dalam sistem manual dapat dikurangi dan dalam beberapa kasus malah dihilangkan.Namun,akan menciptakan risiko baru yang spesifik pada sistem TI yang selanjutnya dapat menimbulkan kerugian yang besar jika diabaikan.Jika sistem TI gagal,organisasi dapat lumpuh karena tidak mampu mendapatkan kembali informasi atau menggunakan informasi yang tidak andal karena kesalahan pemrosesan.Risiko ini meningkatkan kemungkinan salah saji yang material dalam laporan keuangan.Risiko khusus pada sistem TI meliputi:

  1. Risiko pada perangkat keras dan data
  2. Jejak audit yang berkurang
  3. Kebutuhan akan pengalaman TI dan pemisahan tugas TI

Meskipun TI memberikan manfaat pemrosesan yang signifikan,hal itu juga menciptakan risiko yang unik dalam melindungi perangkat keras dan data,termasuk potensi munculnya jenis kesalahan baru.Risiko khusus ini mencakup hal-hal berikut:

  1. Ketergantungan pada kemampuan berfungsinya perangkat keras dan lunak
  2. Kesalahan sistematis versus kesalahan acak
  3. Akses yang tidak sah
  4. Hilangnya data.

Pengendalian Internal Khusus Atas Teknologi Informasi

 Untuk menghadapi banyak risiko yang berkaitan dengan ketergantungan pada TI,organisasi sering mengimplementasikan pengendalian khusus atas fungsi TI.Ada kategori pengendalian atas menurut standar auditing: Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi

 Pengendalian umum. Diterapkan pada semua aspek fungsi TI,termasuk administrasi TI,pemisahan tugas TI,pengembangan sistem,keamanan fisik dan online atas akses ke perangkat keras,perangkat lunak,dan data terkait backup dan perencanaan kontinjensi atas keadaan darurat yang tak terduga serta pengendalian perangkat keras.

  Pengendalian aplikasi. Berlaku bagi pemrosesan tranksaksi,seperti pengendalian atas pemrosesan penjualan atau penerimaan kas.Auditor harus mengevaluasi pengendalian aplikasi untuk setiap kelas transaksi atau akun dimana auditor berencana mengurangi risiko pengendalian yang ditetapkan,karena pengendalian TI akan berbeda diantara kelas-kelas transaksi dan akun. 

Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit

  Karena auditor bertanggung jawab untuk memahami pengendalian internal,mereka harus mengetahui tentang pengendalian umum dan pengendalian aplikasi,tanpa memperhatikan apakah sistem TI klien kompleks atau sederhana.Pengetahuan tentang pengendalian umum akan meningkatkan kemampuan auditor dalam menilai dan mengandalkan pengendalian aplikasi yang efektif untuk mengurangi risiko pengendalian bagi tujuan audit terkait.

Pengaruh Pengendalian Umum terhadap Aplikasi Keseluruhan Sistem.Pengendalian umum yang tidak efektif akan menimbulkan potensi salah saji yang material pada semua aplikasi sistem,tanpa memperhatikan mutu dari setiap pengendalian aplikasi.Dipihak lain,jika pengendalian umum dianggap sudah efektif,auditor akan sangat bergantung pada pengendalian aplikasi.Kemudian auditor dapat menguji pengendalian aplikasi menyangkut keefektifan operasinya dan mengandalkan hasilnya untuk mengurangi pengujian substantif.

Memahami Pengendalian Umum Klien.Biasanya auditor memperoleh informasi tentang pengendalian umum dan aplikasi melalui cara-cara berikut:

  1. Wawancara dengan personil TI dan para pemakai kunci
  2. Memeriksa dokumentasi sistem bagan arus,manual pemakai,permintaan perubahan program,dan hasil pengujian
  3. Mereview kuesioner terinci yang diselesaikan oleh staf TI

Mengaitkan Pengendalian TI dengan Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi.Biasanya auditor tidak menghubungkan pengendalian dan defisiensi pengendalian umum dengan tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi.Karena pengendalian umum mempengaruhi tujuan audit dalam beberapa siklus,maka jika pengendalian umumnya tidak efektif,kemampuan auditor dalam menggunakan pengendalian aplikasi untuk mengurangi risiko pengendalian pada semua kelas akan berkurang.Sebaliknya,jika pengendalian umum efektif,kemampuan auditor dalam menggunakan pengendalian aplikasi pada semua siklus akan meningkat.

Pengaruh Pengendalian TI terhadap Pengujian Substantif.Setelah mengindentifikasi pengendalian aplikasi khusus yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko pengendalian,auditor lalu mengurangi pengujian subtantif.Karena pengendalian aplikasi yang terotomatisasi bersifat sistematis,hal itu akan memungkinkan auditor mengurangi ukuran sampel yang digunakan untuk menguji pengendalian tersebut baik dalam audit laporan keuangan maupun audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Permasalahan Pada Lingkungan TI  yang Berbeda

    Walaupun semua organisasi memerlukan pengendalian umum yang baik tanpa memperhatikan struktur fungsi TI-nya,beberapa masalah pengendalian umum bervariasi tergantung pada lingkungan TI.

    Meningkatnya penggunaan jaringan yang menghubungkan peralatan seperti mikro komputer,komputer berukuran menengah,mainframe,workstation,server,dan printer telah telah mengubah keberadaan TI dibanyak perusahaan.Local Area Network(LAN) menghubungkan peralatan dalam satu atau cluster bangunan yang kecil dan hanya digunakan untuk satu perusahaan.Wide Area Network (WAN) menghubungkan peralatan dalam daerah geografis yang lebih luas,termasuk operasi global.

Sistem Manajemen database.Memungkinkan klien membuat database yang meliputi informasi yang dapat digunakan bersama dalam banyak aplikasi.Dalam sistem nondatabase,setiap aplikasi mempunyai file data sendiri,sedangkan dalam sistem manajemen database,banyak aplikasi yang saling berbagi file.

Firewall.Melindungi data,program dan sumber daya TI lainnya dari para pemakai eksternal yang tidak berhak yang mengakses sistem melalui jaringan,seperti internet.Firewall adalah sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang memantau serta mengendalikan aliran komunikasi e-commerce dengan menyalurkan semua koneksi jaringan melalui pengendalian yang menverifikasi pemakai eksternal.

Teknik enkripsi.melindungi keamanan komunikasi elektronik ketika informasi yang sedang dikirimkan.Enkripsi yang terkomputerisasi akan mengubah pesan standar ke dalam suatu bentuk kode yang mengharuskan penerima pesan elektronik itu menggunakan program dekripsi untuk memecahkan kode pesan itu.

Pertanyaan:

  1. Jaringan TI yang rumit seperti apakah yang dimaksud dalam fungsi akuntansi yang digunakan?
  2. Apa yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi dalam mencegah atau mengantisipasi hilangnya data?
  3. Apakah Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi itu berkaitan?apabila berkaitan sejauhmana kaitannya?
  4. Seberapa besar pengaruh kesalahan saji material dalam pengendalian umum terhadap aplikasi keseluruhan sistem?
  5. Apakah keunggulan dan kelemahan dari Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN)?

Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit

   Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan teknologi informasi berkembang sangat cepat, semakin maju dan modern. Kebutuhan sehari-hari dapat terbantu dengan adanya teknologi sistem informasi ini. Segala sesuatu dapat menjadi lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien. Hemat waktu, tenaga dan biaya. Hal ini pun secara tidak langsung juga dirasakan oleh para ahli profesional dibidang ekonomi, tak terkecuali akuntan dan auditor.

Kemajuan teknologi informasi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Teknologi informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi yang membantu kita dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau memberikan informasi.

Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan akuntansi. Peranan TI terhadap perkembangan akuntansi dari tahun ke tahun berbeda. Semakin maju TI, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Kemajuan TI mempengaruhi perkembangan SIA dalam hal pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik pengauditan akan terkena imbasnya.

Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan audit software memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer. Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, yang artinya, aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah atau berkurang.

Tujuan praktik auditing adalah untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA. Dengan adanya SIA berbasis komputer dalam bidang akuntansi menghasilkan laporan keuangan, maka akan berpengaruh terhadap praktik audit, karena perkembangan TI tersebut mempengaruhi pelaksanaan proses audit.

Perkembangan teknologi informasi, perangkat lunak, sistem jaringan dan komunikasi dan otomatisasi dalam pengolahan data berdampak perkembangan terhadap pendekatan audit yang dilakukan, tiga pendekatan yang dilakukan oleh auditor dalam memeriksa laporan keuangan klien yang telah mempergunakan Sistem Informasi Akuntansi yaitu (Watne, 1990):

  1. Pengauditan sekitar komputer

Pendekatan pengauditan sekitar komputer (auditing around the computer) memperlakukan computer sebagai ‘kotak hitam’ (black box). Pendekatan ini difokuskan pada input dan outputnya. Pendekatan sekitar computer akan tepat jika:

  1. Audit trail lengkap dan visible
  2. Pemrosesan operasi yang secara relatif tidak rumit dan volumenya rendah
  3. Dokumennya lengkap, seperti data flow diagram dan system flowchart, yang tersedia bagi auditor
  4. Pengauditan melalui komputer

Pendekatan pengauditan melalui komputer (auditing through computer) difokuskan pada tahap pemrosesan dan edit check, serta programmed check. Pendekatan ini dilakukan sebagai pendekatan alternatif bagi pengauditan sekitar komputer.

Pendekatan pengauditan melalui computer dapat diaplikasikan untuk semua system otomatisasi pemrosesan yang kompleks. Bahkan jika biayanya efektif dan memungkinkan, pendekatan sekitar komputer dan pengauditan melalui komputer dapat dikerjakan untuk pekerjaan audit yang sama. Dengan mengerjakan secara bersamaan, keuntungannya menjadi lebih besar dan tujuan audit dapat tercapai.

  1. Pengauditan menggunakan komputer

Pengauditan ini menggunakan komputer (auditing with the computer) untuk pengerjaan tahap-tahap program audit yang terinci. Pendekatan ini juga digunakan untuk mengotomatisasi aspek tertentu dalam proses pengauditan. Komputer ditransformasikan pada audit scene selama mereka dapat mengerjakan jumlah fungsi audit, seperti pengujian pengendalian dan pengujian substantif.

Sumber:

http://akosalam.blogspot.co.id/2011/12/dampak-teknologi-informasi-terhadap.html

Post Author: KAP HSM & REKAN

Kantor Akuntan Publk Heru, Saleh, Marzuki & Rekan didirikan pada tanggal 27 April 2018 oleh sekelompok professional yang telah memiliki pengalaman pada kantor akuntan dalam melaksanakan penugasan audit dan memberikan konsultasi pada berbagai perusahaan baik Swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *